Sejarah Pondok Pesantren Babussalam Socah
Pondok Pesantren Babussalam Socah didirikan pada tahun 2007 oleh Drs. Rik Suhadi, S.ThI. Kiyai Rik adalah sapaan warga Socah kepada sosok tokoh yang karismatik itu. Pondok ini berawal dari keprihatinan Kiyai Rik kepada pemuda disekitaran yang belum tersentuh agama dengan baik.
Cerita dimulai saat beliau mulai mengumpulkan beberapa pemuda untuk mengaji. Setiap malam beliau menyiapkan makanan sebelum mereka mengaji. Ini adalah metode pendekatan yang dilakukan oleh kiyai Rik saat itu. Sampai beberapa tahun berlalu ternyata satu persatu anggota mulai merantau karena pekerjaan. Sampai akhirnya kegiatan itu pun berhenti.
Sejak itu ternyata sejarah Babussalam Socah baru dimulai. Kiyai Rik kemudian mulai mengumpulkan kembali beberapa anak marjinal, anak-anak nakal, mantan napi bahkan sampai pecandu narkoba. Singkat cerita kemudian mulailah dibangun saung-saung dari kayu untuk tempat belajar.
Cerita itu terus berlanjut, sampai para pemuda itu mulai mengenal agama dengan baik. Masyarakat pun mulai merespon baik. Bukan hanya dari orang tua para pemuda itu, tapi laporan positif mulai terasa dari sekitaran. Bersama dengan takdir Allah akhirnya banyak support dari para musinin. Saung-saung mulai dibangun, anak-anak sekitaran semakin banyak yang ikut bergabung. Bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak pun ingin belajar bersama di Babussalam Socah. Sehingga terbentuklah komunitas kajian SEMERBAK untuk bapak-bapak dan kajian PESONA untuk komunitas ibu-ibu.
Respon jamaah kian hari semakin positif sampai akhirnya berdirilah sebuah masjid yang diberi nama Masjid Babussalam Socah. Sebuah Masjid yang megah dan nyaman untuk ditempati ibadah. Selain itu ada donator yang juga menghibahkan lahan yang cukup luas. Kini Babussalam Socah sedang berjuang untuk pembangunan gedung belajar dan asramah santri. Dengan rencana pondok putri di lahan 1, dan pondok putra di lahan 2.
Begitulah kisah singkat perjalanan Babussalam Socah. Semoga keberkahan terus dilimpahkan oleh Allah Azza wa Jall.