Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965. Bendera setengah tiang adalah simbol dari pengingat sejarah itu.
Islam sangat menghargai sejarah. Karena keholistikan Islam tak bisa lepas dari studi histori. Namun yang tak kalah penting dari sejarah adalah bagaimana implikasinya dalam kehidupan. Katakanlah sejarah G30S. Apakah agama mengajarkan agar kita memupuk dendam atau bagaimana?. Sejarah Wahsyi mungkin perlu kita angkat sebagai pembanding. Terbunuhnya paman yang sangat dicintainya Hamzah. Ia ditombak oleh wahsyi dan terbunuh dengan cara yang sangat keji oleh majikannya Hindun. Sampai-sampai Nabi menunjukkan kemarahan yang teramat sangat. Dan akhirnya turunlah Qs. An nahl 126-127.
“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Namun, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang yang sabar. Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.”
Jadi bagaimana sikap kita terhadap sejarah G30S?.
Penulis : Ust. safa