Hari Ibu, Menoreh prestasi tanpa kehadiran seorang ayah

foto para santri berprestasi

Satu lagi santri yatim SMP MBS Pondok Pesantren Babussalam menorehkan prestasi terbaik saat penerimaan raport yang dibarengkan dengan acara pentas seni budaya para santri ponpes Babussalam Socah Bangkalan

Prestasi terbaik yang diraihnya ini tidak terlepas dari peran para orang tua asuh yang telah ikhlas memberikan biaya pendidikan selama 6 tahun kepada para santri yatim sebagaimana program yang telah dicanangkan bersama dengan Ponpes Babussalam Socah. Moh. Faris Alfarisy siswa kelas VIII salah satu anak asuh yatim telah meraih prestasi peringkat pertama akademik, dia juga telah mampu menghafal 3 juz Al-Qur’an. Saat masuk ke Babussalam Faris belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, saat ini Faris sudah bisa menjadi imam sholat berjemaah dengan cukup Baik. Akhlaqnya yang baik cinta kebersihan dan kepeduliannya kepada teman menjadi inspirasi santri-santri yang lain.
Saat dia ditanya bagaimana perasaannya saat menerima penghargaan atas prestasi yang diraihnya tersebut, dengan terbata-bata dia menjawab
“Saya tidak menyangka kalau akan mendapatkan peringkat pertama, saya merasa senang tapi juga sedih, karena saat menerima penghargaan ini saya tiba-tiba teringat akan ayah saya yang sudah lama meninggalkan saya sejak kecil”. Kesedihan juga dirasanya karena kebetulan ibu faris di hari ibu itu juga tidak bisa hadir menyaksikan penampilan tapak sucinya. Perasaan senang dan sedihnya bercampur aduk namun ia tenang karena pelukan teman-temannya dan nasihat hangat dari kiyai Rik.

Bagikan Postingan Ini :

Leave a Reply