Adab Mengajak Pada Kebaikan Dalam Islam

Prof. Maksum Radji

Prof Maksum Radji

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Jamaah rahimakumullah,

Adab erat kaitannya dengan akhlaq terpuji. Adab memiliki nilai kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti.

 

Adab juga merupakan keterampilan dan kecerdasan dalam berperilaku, termasuk dalam menyampaikan suatu pendapat.

 

Islam telah memberikan tuntunan luhur tentang adab ber-amar ma’ruf nahi munkar, untuk menyeru atau mengajak berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran.

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَ كْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

 

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”

(QS. Ali ‘Imran: 110).

 

Ayat di atas menunjukkan bahwa salah satu keutamaan dan kemuliaan umat Islam adalah karena amalan amar ma’ruf nahi mungkar.

 

Karena amalan inilah yang menyebabkan umat Islam menjadi umat yang terbaik di hadapan Allah Subhaanahu wa Ta’ala.

 

Namun demikian, pada akhir zaman ini fenomena menyampaikan pendapat atau mengkritik semakin jauh dari tuntunan adab kesopanan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.

 

Kita acap kali mendengar tuturan atau membaca tulisan yang dimaksudkan untuk mengkritik, namun dengan cara provokatif, bahkan, sering juga mengarah pada fitnah dan namimah. Tuturan yang disertai dengan penyebutan kata-kata kasar dan caci maki bagi kelompok lain yang berbeda aspirasinya, seringkali kita temui di media sosial.

 

Bagaimana mungkin, ujaran kebencian tersebut dapat diucapkan oleh seorang yang beriman lagi berpendidikan.

 

Padahal makian dan ujaran kebencian, jelas betentangan dengan perilaku akhlaqul karimah yang diajarkan dalam agama Islam.

 

Memberikan pendapat atau kritik dapat bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas.

 

Bagi umat Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah suri teladan, sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala dalam surat Al-Ahzab ayat: 21.

لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”

(QS. Al-Ahzab: 21).

 

Dengan demikian, bagi umat Muslim sejatinya dalam menyampaikan pendapat atau mengkritik pun harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sebagai uswatun khasanah.

 

Lantas bagaimanakah adab dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar?

Terdapat beberapa adab untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, diantaranya adalah,

 

Pertama, adalah memiliki ilmu.

Dengan memahami ilmu, seseorang akan memiliki hikmah dalam upaya menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, mengerti tentang batasan-batasan perintah dan larangan dalam agama Islam.

 

Kedua adalah bersifat wara’.

Wara’ secara sederhana berarti meninggalkan perkara haram dan syubhat, serta perkara mubah yang berlebih-lebihan, juga meninggalkan perkara yang masih samar hukumnya.

Seorang yang akan melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar harus berhati-hati dan memahami hukum-hukam Islam dengan baik dan benar.

 

Ketiga, memiliki akhlak yang mulia.

Jika seseorang memiliki akhlak mulia, maka amar ma’ruf nahi mungkar yang akan ditegakkan InsyaaAllah akan menghasilkan kebaikan.

 

Namun, jika menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar karena nafsu amarah, maka justru hanya akan melahirkan kemungkaran baru.

 

Seorang yang memiliki akhlaqul karimah, tentu memahami bagaimana cara yang baik dalam menyampaikan pendapat ataupun kritik. Sejatinya pendapat dan nasihat disampaikan dengan santun dan tutur kata  lemah lembut tapi tegas, agar  amar ma’ruf nahi munkar benar-benar membuahkan hasil yang positif.

 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Cukuplah seseorang berbuat keburukan jika dia merendahkan saudaranya sesama muslim.”

(HR. Muslim).

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ

 

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabb-mu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”

(QS.An-Nahl: 125).

 

Allah Subhaanahu wa Ta’ala juga berfirman,

اذهبا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى.

فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَا

”Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas”

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”.

(QS. At-Taha ayat 43 -44).

 

Ayat-ayat di atas mengandung pelajaran yang penting, yaitu sekalipun Firaun adalah orang yang sangat dholim   dan sangat takabbur, Allah tetap memerintahkan nabi Musa dan Harun, agar dalam menyampaikan risalah-Nya kepada Firaun dengan tutur kata yang lemah lembut dan santun.

Hal ini dimaksudkan agar kesannya lebih mendalam dan lebih menggugah perasaan serta dapat membawa hasil yang positif.

 

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui siapa yang mendapatkan petunjuk-Nya

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya bagi kita semua.

Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.

 

 

Depok, Jum’at 6 September 2024.

*). Dirangkum dari beberapa sumber.

Bagikan Postingan Ini :

Leave a Reply