Simpanan Yang Paling Aman

(Rahasia Allah Dalam Ibadah Puasa bagian 3)

Ust Rik Suhadi

 

Pada Yaumul hisab nanti, semua orang akan menjalani  hisab  untuk melakukan proses perhitungan dan melihat ditampakkannya amalan-amalan mereka selama di dunia. Sebuah kitab catatan amal akan diberikan dalam keadaan terbuka.“ Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”( QS. Al-Isra : 13-14 )

Semuanya akan diadili dan dibalas sesuai dengan apa yang telah dilakukannya selama di dunia. Kezaliman yang pernah terjadi di antara sesama manusia, baik yang menyangkut hak-hak orang lain, pembunuhan, pencurian, korupsi, penggelapan, kedengkian, penumpahan darah, pengrusakan, zina, caci maki, mengumpat, menggunjing, perbuatan merugikan orang lain, ketidakpedulian kepada yang lemah, kecurangan dalam hubungan sosial, politik, perdagangan, dalam takaran dan timbangan, tidak harmonis dalam bertetangga, dan sebagainya, semua akan diperhitungkan dan akan diganjar dengan sangat adil. Bahkan ada manusia yang karena terlampau banyak kezaliman yang dilakukannya, sehingga dia menjadi pailit di akhirat. Sebagaimana Sabda Rasulullah shallalhu ‘alihi wasallam:

Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?” Para sahabat menjawab, “Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.” Rasulullah SAW. bersabda, “Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka” (HR. Muslim).

Semua amalan baik akan menjadi tebusan terhadap prilaku atau amal buruk yang pernah dilakukan seorang hamba selama hidup didunia.

Kendati demikian, disaat Amalan kebaikan telah memangkas kejelekan yang dilakukan oleh seorang hamba, hingga tidak tersisa secuilpun, ternyata masih ada satu amalan kebaikan yang tetap tersimpan kokoh dan tidak bisa terkikis oleh perbuatan dholim seseorang, amalan yang tetap tersimpan kokoh itu adalah “pahala puasa”, sebab amalan puasa ini Allah yang menyimpannya. Hal ini  sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan  puasa adalah untuk-Ku.”( HR. Ahmad )

Sufyan bin ‘Uyainah mengatakan, “Pada hari kiamat nanti, Allah Subhaanahu wata’ala akan menghisab hamba-Nya. Setiap amalan akan menjadi penebus berbagai macam kezholiman yang pernah dilakukan oleh seseorang, hingga tidak tersisa satu pun kecuali satu amalan yaitu puasa. Amalan puasa ini akan Allah simpan dan akhirnya Allah memasukkan orang tersebut ke surga.”

Penulis : Ust Rik Suhadi

Bagikan Postingan Ini :

Leave a Reply