TERAPI KIKIR

 

TERAPI KIKIR

 

Rasulullah menggambarkan bahwa orang yang bakhil adalah laksana orang yang mengenakan baju besi setiap kali dia tidak mau berinfaq dengan suatu apapun maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada setiap kulitnya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka dia tidak dapat melonggarkannya” (HR. Bukhari).
Pemisalan ini oleh Ibnu Hajar dijelaskan dalam kitabnya Fathul Baari, bahwa orang yang kikir apabila terbentuk dalam dirinya untuk bersedekah, maka jiwanya menjadi sesak dan hati-nyapun semakin menyempit serta tangannya terkungkung. Disaat kondisi seperti inilah saat yang paling tepat untuk melakukan terapi kepada batin yang dihinggapi penyakit kikir. Paksa diri untuk bersedekah, terus latih dan biasakan melawan jepitan kikir yang membelenggu jiwa, secara terus menerus, jangan kasi kendor. Selama masih ada waktu dan kesempatan terus lakukan sampai menang, sampai hati menjadi senang jika ber-sedekah, senang disaat berbagi dengan yang lain, lebih-lebih bagi yang membutuhkan bantuan.

Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah saw mengajarkan kita untuk melawan sifat kikir dengan cara bersedekah.

 

Sabda Rasulullah saw :

أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَلِ فُلَانٍ

 

Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu’alaihiwasallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, shadaqah apakah yang paling besar pahalanya?”. Beliau menjawab “hendaknya Kamu bershadaqah ketika kamu dalam keadaan sehat dan kikir, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada di tenggorakanmu. Lalu kamu berkata, si fulan begini (punya ini) dan si fulan begini. Padahal harta itu milik si fulan” ( HR. Bukhari ).

 

Yuk simpan harta terbaik anda di langit bersama Babussalam Socah. Semoga menjadi jariyah yang pahalanya terus mengalir deras. Donasi dapat melalui Transfer Bank BSI berikut. Atau Klik digambar

 

Bagikan Postingan Ini :

Leave a Reply