Apel Pagi : Teladani Kisah Panglima Terbaik

Dibalik kemenangan lomba gerak jalan kemarin, ada Hikmah yang penting untuk kita pelajari. Ada santri yang tak ikuti instruksi pembina dan ada pula santri yang kemudian kecewa berat karna harus menjadi cadangan. Sepanjang sejarah kaum muslimin tidak pernah kalah meski melawan musuh yang jauh lebih kuat. Mereka pernah kalah bukan karena kekuatan musuh, tapi karena kelemahan dari dalam. Seperti saat perang uhud, para pemanah tak ikuti instruksi Nabi, dan mereka terlemahkan oleh harta ghonimah.

Kejadian itu juga mengingatkan pada sosok panglima terbaik yang pernah dimiliki oleh Islam. Kholid bin Walid adalah panglima perang yang nyaris tak pernah gagal dalam memimpin perang. Yang kemudian harus dipecat oleh Kholifah Umar r.a krn hawatir kaum muslimin mengkultuskannya. Tapi apa yang terjadi? Kholid bin Walid tetap setia membela islam bersama Umar meski tanpa pangkat. Ia katakan “Aku berperang karena Allah bukan untuk Umar”.

Hikmah ini jauh lebih mahal dibandingkan kemenangan kita kemarin, dan ini harus kalian pelajari wahai para santri!. Taati perintah pemimpin, jangan membuat kesimpulan sendiri. Bangun kerjasama yang baik. Dan jadilah manusia yang berjiwa kesatria dan ikhlas li wajhillah dalam berjuang. Jiwa yang hebat itu lahir dari iman yang kuat dan keluasan ilmu dan pengetahuan yang membangun pola pikir hebat. Maka yakin kelak akan kalian dapati orang-orang yang berjiwa hebat ini akan mulia dan diangkat derajatnya oleh Allah azza wa Jall.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Barokallah fikum

Ust. Safa

Bagikan Postingan Ini :

Leave a Reply