Ust. Rik Suhadi Pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Socah Bangkalan
Salah satu keistimewaan yang akan diperoleh bagi setiap orang yang melaksanakan ibadah puasa adalah mereka akan menadapatkan Ampunan ( مغفرة ) dan Pahala ( أجر ) yang sangat besar dari Allah Subhaanahu wata’ala. Pahala dan ampunan ini adalah hal besar dan sangat penting yang selalu didambakan oleh setiap orang, terutama mereka yang sadar bahwa dirinya sebagai manusia biasa tidak munkin terlepas dari salah dan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam :
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Semua anak Adam pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang segera bertaubat. ( Shahih Targhib wa Tarhib )
Firman Allah tentang janji ampunan dan pahala yang sangat besar bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa ini terdapat pada Qur’an surat Al-Ahzab : 35:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ الله كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ الله لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمً
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.( QS. Al-Ahzab : 35)
Terlebih lagi dibulan Ramadhan ini, sungguh sangatlah rugi bahkan dikatakan oleh Rasulullah sebagai orang yang dijauhkan oleh Allah dari Rahmat-Nya, mereka yang memasuki bulan Ramadhan namun tidak mendapatkan ampunan (مغفرة ) dari Allah Subhaanahu wa ta’ala.
Ka’ab bin Ujrah berkata, Bahawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “datanglah kalian kedekat mimbar “ kamipun mendekati mimbar . Ketika beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menaiki anak tangga pertama, beliau berucap “Aamiin”. Tatkala beliau menaiki anak tangga kedua beliau berucap lagi “ Aamiin” dan saat beliau menaiki anak tangga yang ke tiga beliau juga Kembali berkata “Aamiin”.
Sewaktu beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam turun, kami menanyakan, “ wahai Rasulullah, kami tadi mendengarmu mengucapkan sesuatu yang sebelumnya belum pernah kami dengar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda : Jibril ‘alaihissalam mendatangiku dan Dia berkata:
بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ قُلْتُ: آمِيْن
“Celakalah orang yang menjumpai Ramadhan tapi dosanya tidak diampuni”. Maka aku menjawab: “Amîn”.
فَلَمَّا رَقَيْتُ الثَّانِيَةَ قَالَ بُعْدًا لِمَنْ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ قُلْتُ: آمِيْن
Ketika aku menaiki tangga mimbar kedua maka ia berkata: “Celakalah orang yang disebutkan namamu di hadapannya lalu tidak mengucapkan salawat kepadamu”. Maka aku menjawab: “Amîn”.
فَلَمَّا رَقَيْتُ الثَّالِثَةَ قَالَ بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ قُلْتُ آمِيْن
(Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia berkata: “Celakalah orang yang kedua orang tuanya mencapai usia tua berada di sisinya, lalu mereka tidak memasukkannya ke dalam surga”. Maka aku jawab: “Amîn”. Hadits Shahih H R. Hâkim dalam Al-Mustadrak, Thabrani dlm Mu’jam kabir, dan Musnad abu Ya’la)
Janji ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah lampau yang dilakukan oleh seorang hamaba ini, akan bisa di raih jika puasa yang dilakukannya dilaksanakan dengan penuh keimanan, Ikhlas karena Allah dan hanya berharap balasan pahala dari Allah semata . Rasulullah bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَان إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan penuh keimanan dan berharap pahala dari Allah maka dosa-doasanya yang telah lalu diampuni .( HR. Bukhari )
Tidak hanya ampunan tetapi balasan pahala yang sangat besar juga disediakan oleh Allah bagi mereka yang melaksanakan ibadah puasa yang disertai dengan niat Ikhlas semata karena Allah sebagaimana Ayat diatas ( QS Al-Ahzab : 35 ).
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي، وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي، لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ؛ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ، وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipat gandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat Allah ta’ala berfirman: yang artinya “ kecuali amalan puasa”. Amalan puasa tersebut adalah untukku. Aku sendiri yang akan membalasnya disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan Ketika dia berbuka dan kebahagiaan Ketika berjumpa dengan Allah Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa lebih harum disisi Allah dari pada bau minyak kasturi. ( HR. Muslim )
Firman Allah dalam ayat Qudsi ini memberikan keterangan kepada kita bahwa pahala puasa begitu besarnya, sampai-sampai Allah menyampaikan bahwa pahala yang akan diberikan kepada hamba-Nya yang melaksanakan puasa dengan murni karena semata tunduk dan patuh atas perintah-Nya , maka Allah sendiri yang akan menentukan banyak dan besarnya. Sungguh maha luas kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.